Sistem penyangga asam dan basa konjugasinya
Larutan penyangga ini dibuat secara langsung dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau campuran asam lemah dengan garamnya.
Contoh :
Mereaksikan :
CH3COOH dari CH3COONa :
CH3COOH : asam lemah
CH3COONa : basa konjugasi
H3PO4 dan NaH2PO4 :
H3PO4 : asam lemah
NaH2PO4 : basa konjugasi
Selain dibuat secara langsung, juga dapat dibuat secara tidak langsung, yakni dengan mereaksikan asam lemah berlebihan dengan basa kuat.
Contoh :
Mereaksikan 100 mL larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 mL NaOH 0,1M sehingga secara stokiometri dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol CH3COOH (sisa reaksi) dan CH3COO– (hasil reaksi)
Sistem penyangga basa dan asam konjugasinya
Larutan penyangga ini dibuat secara langsung dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya atau campuran basa lemah dengan garamnya.
Contoh :
Mereaksikan larutan NH3 atau NH4OH dengan larutan NH4Cl sehingga terdapat NH4OHdan NH4+ yang berasal dari ionisasi NH4Cl.
Selain dibuat secara langsung juga dapat dibuat secara tidak langsung, yakni dengan mereaksikan basa lemah berlebihan dengan asam kuat.
Contoh :
Mereaksikan 100 mL larutan NH4OH 0,1M dengan 50 mL larutan HCl 0,1M sehingga secara stokiometri dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol NH4OH (sisa reaksi) dan NH4+ (hasil reaksi)
pH larutan penyangga
1. Sistem penyangga asam dengan basa konjugasinya- Disebut juga buffer asam
- Buffer asam → asam lemah + basa konjugasinya
- Harga pH lebih kecil dari 7 (pH < 7)
- Tergantung dari harga Ka asam lemah dan perbandingan mol asam lemah (nA) dan mol basa konjugasinya (nG).
Contoh :
Hitung pH larutan penyangga yang dibuat dari 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 200 mL CH3COONa 0,1 M (Ka CH3COOH = 105)
Jawab :
CH3COOH = 100 mL x 0,1 mol L-1 = 10 mmol (asam)
CH3COONa = 200 mL x 0,1 mol L-1 = 20 mmol (basa konjugat)
2. Sistem penyangga basa dengan asam konjugasinya
- Disebut juga buffer basa
- Buffer basa → basa lemah + asam konjugasinya
- Harga pH lebih besar dari 7 (pH > 7)
- Tergantung dari harga Kb pada basa lemah dan perbandingan mol basa lemah (nB) serta mol asam konjugasinya (nG)
Contoh :
Dalam 1 liter larutan terdapat 0,01 mol NH3 dan 0,02 mol NH4+ yang berasal dari kristal (NH4)SO4. Jika Kb NH3 = 10-5, maka berapa pH larutan tersebut?
Jawab :
Hitung pH larutan yang dibuat dari campuran 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M (Kb NH4OH = 10-5)
Jawab :
NH4OH = 100 mL x 0,1 mol L-1 = 10 mmol
HCl = 50 mL x 0,1 mol L-1 = 5 mmol
Daya penahan larutan penyangga
Pada dasarnya suatu larutan yang tersusun dari asam lemah dan basa konjugasi merupakan suatu sistem kesetimbangan dalam air, yang melibatkan kesetimbangan air dan asam lemah. Penambahan larutan asam lemah atau basa ke dalam suatu larutan penyangga dalam batas-batas tertentu dapat dipertahankan, tetapi pada penambahan yang berlebihan atau pengenceran yang berlebihan tetap akan mengalami perubahan.
Contoh:
Dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung larutan CH3COOH 0,1M dan CH3COO– 0,1 M ditambahkan 10 mL larutan HCl 0,1M. (Ka CH3COOH = 10-5) Tentukan pH larutan penyangga :
- Sebelum ditambah HCl dan
- Setelah ditambah HCl
1. Sebelum ditambah HCl
2. Setelah ditambah HCl
Jumlah mol sebelum ditambah HCl
CH3COOH = 0,1 mol/L x 1 L = 0,1 mol
CH3COO– = 0,1 mol/L x 1 L = 0,1 mol
HCl yang ditambahkan = 0,1 mol/L x 0,01 L = 0,01 mol
Jumlah mol H+ = 0,01 mol
Pada penambahan HCl, ion H+ dari HCl bereaksi dengan ion CH3COO–,
CH3COO– + H+ → CH3COOH
Sehingga jumlah mol :
CH3COOH = 0,1 + 0,001 mol = 0,101 mol
CH3COO– = 0,1 – 0,001 mol = 0,099 mol
Maka
pH = 5- log 1,02
maka perubahan pH yang terhadi sebesar 0,005.
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
Reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh manusia melibatkan enzim sebagai katalisator yang hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu (pH optimumnya) sehingga diperlukan adanya pH yang relatif tetap. Di dalam tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga untuk mempertahankan harga pH.
Contoh sistem penyangga dalam tubuh :
- Penyangga karbonat (H2CO3/HCO3), berfungsi untuk menjaga pH darah (ekstra sel)
- Penyangga fosfat (H2PO4/HPO4), berfungsi menjaga pH cairan intra sel
- Penyangga asam amino/protein.
SUMBER http://bisakimia.com/2014/02/16/larutan-penyangga/
No comments:
Post a Comment