Sifat khas dari partikel koloid sesuai dengan Efek Tyndall, Gerak Brown adsorpsi, koaguasi, koloid pelindung dan dialisa.
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh patikel
partikel debu yang terdapat dalam ruang jika seberkas cahaya yang
dilewatkan pada suatu ruang yang gelap melalui suatu celah atau larutan
maka berkas cahaya atau sorotan cahaya akan nampak jelas hal ini disebut
dengan sistim koloid
Seorang Ahli fisika berkebangsaan Inggris yang benama John
Tyndall (1820-1893) adalah orang pertama kali menerangkan bahwa jika
seberkas cahaya yang diarahkan kedalam suatu medium akan terlihat suatu
gejala yang mengandung partikel-partikel koloid Disamping itu dia juga
berhasil mengemukakan bahwa adanya penghubung cahaya dari daerah panjang
gelombang biru yang disebabkan adanya partikel-partikel oksigen dan
nitrogen diudara sehingga langit nampak berwarna biru. Satu contoh lagi
yang membuktikan teriadinya efek tyndall yaitu jika kita naik motor pada
malam yang gelap dimusim kemarau maka sorot lampu motor akan kelihatan
nampak jelas jika ada sedikit partikel partikel debu. demikian pula
sebaliknya setelah teradi hujan maka sorotan lampu motor tersebut tidak
nampak jelas.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut tentang terjadinya sistem koloid
2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah suatu gerak yang tidak teratur atau
secara acak karena terjadi saling benturan molekul molekul zat dispersi
pada partikel koloid. Partikel partikel ini dapat terlihat jelas jika
kita mempergunakan mikroskop ultra.
Gerak brown ini juga membuktikan adanya teori kinetik
molekul gerak ini semakin hebat jika terdapat pada partkel partikel
koloid yang sangat kecil
3. Muatan Koloid
Koloid yang bermuatan positif dan koloid yang bermuatan negatif
Contoh :
Contoh :
Koloid yang bermuatan negatif ialah As2S3. karena menyerap
ion ion negatif pada partikel partikel koloid dan yang bermuatan positif
ialah Fe(OH)3 karena dalam air akan menyerap ion H+
4. Adsorpsi Koloid
Partikel koloid menyerap ion-ion pada bidang permukaan,
yang menyebabkan partikel koloid tersebut bermuatan listrik positip atau
bermuatan listrik negatif
Contoh :
Partikel koloid Fe(OH)3 air akan menyerap ion-ion H+ sehingga dapat bermuatan positif.
Sedangkan koloid pelindung adalah koloid yang dicampur
dengan koloid yang lain tidak mengalami penggumpalan. Koloid pelindung
ini akan melapisi partikel koloid lain sehingga dapat melindungi muatan
koloid tersebut.
Misalnya:
Pada tinta atau pada cat jika tidak diberi koloid pelindung akan terjadi pengendapan.
Pada tinta atau pada cat jika tidak diberi koloid pelindung akan terjadi pengendapan.
sifat-sifat adsorpsi koloid sebagai berikut:
- Dapat menjernihkan air yang keruh dengan memberikan tawas K2SO4 Al2 (SO4)3 sehingga menghasilkan partikel koloid Al (OH)3 yang mampu mengendapakan kotoran
- Menjernihkan larutan gula dari bentuk yang berwarna coklat menjadi putih
- Untuk menghilangkan bau badan digunakan sabun berlangsung berdasarkan cara adsorpsi buih sabun menggunakan permukaan yang luas sehingga mampu mengemulsikan kotoran yang melekat
- Untuk mewarnai serat wol kapas atau sutera kita gunakan sistim adsorpsi serat tersebut apabila diwamai maka dicampur dengan garam Al2(SO4)3, kemudian dicelupkan dalam larutan zat wama. Koloid Al(OH)3 terbentuk karena hidrolisa Al2(SO4)3 akan mengadopsi zat warna.
5. Koagulasi Koloid
Kaagulasi koloid ialah peristiwa terjadiya pengendapan koloid. Ada beberapa cara dalam melakukan koagulasi adalah :
- Dengan cara penambahan zat elektrolit misalnya partikel-partikelkaret alam dalam lateks dikoagulasikan dengan asam asetat.
- Dengan cara mekanik yaitu diadakan pengadukan, pemanasan, Pendinginan
- Pencampuran dua jenis larutan koloid yang bermuatan berlawanan.
Campuran sistim koloid As2S3 yang bermuatan negatif dan sistim koloid Fe(OH) yang bermuatan positif akan mengumpul
6. Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofil adalah koloid sol dimana partikel-partikel koloid yang dapat mengikat atau menarik pelarutnya (cairannya).
Contoh: Agar Agar kanji, sagu, jika kita rebus akan
mengembang yang tadinya satu bungkus atau satu gelas akan menjadi satu
piring bahkan menjadi setengah panci.
Koloid Liofob adalah koloid sol dimana sistim koloid yang partikel – partikelnya tidak dapat menarik molckul-molekul pelarutnya
Contoh : Koloid liofob adalah sol belerang sol emas, sistem koloid AgCl. sol Ag2, sol Fe(OH)3
7. Dialisis
Dialisis adalah proses pemumian partikel-partikel koloid
atau proses penyaringan koloid dengan cara kita menggunakan kertas
perkamen (membran). Yang diletakkan kedalam air yang sedang mengalir
dimana patikel-partikel koloid dari muatan-muatan tersebut menempel pada
permukaannya. Adanya ion-ion tersebut merupakan hasil dari sisa-sisa
pereaksi pada proses pembuatannya.
8. Elektro foresa
Pada partikel-partikel koloid yang bermuatan dengan bantuan
arus listrik yang mengalir ke masing-masing elektroda yang muatannya
berlawanan. Maka partikel-partikel elektroda yang bermuatan positif
bergerak ke elektroda negatif sedangkan partikel elektroda negatif ke
elektroda positif maka setelah bergerak sampai kemasing-masing elektroda
biasanya partikel koloid membentuk koagulasi. Jadi pada peristiwa
koloid yang bermuatan yang disebut pemisahan Elektro foresa.
SUMBER http://bisakimia.com/2014/09/23/sistem-koloid-sifat-sifat-koloid/
No comments:
Post a Comment