Struktur Primer
Struktur primer protein merupakan polipeptida menggambarkan :- urutan asam amino penyusunnya
- Serta jembatan disulfida (bila ada)
Struktur Sekunder
Struktur sekunder (Gambar 4) merupakan struktur primer ditambah dengan Ikatan hidrogen antar residu asam amino berdekatan. Ikatan H membentuk folding untuk meminimumkan driving force gugus hidrofobik dengan pelarut. Struktur a-Heliks, ikatan H pada satu rantai polipeptida. Merupakan penyusun utama protein serat seperti a-Keratin dalam rambut, wol dan kuku. Struktur lembaran b-berlipat ikatan H terjadi antar rantai polipeptida, contoh struktur ini terdapat pada sutera. Protein serat (Fibrous) merupakan pengulangan struktur sekunder, biasanya tidak larut dalam air.GAMBAR.4
Struktur Tersier
Struktur tersier terjadi karena beberapa interaksi rantai samping, menyebabkan struktur polipeptida yang lebih stabil, Gambar 5,- Interaksi yang terjadi :
- Ikatan disulfida
- Ikatan Hidrogen
- Interaksi Hidrofobik dan
- Interaksi Ionik
GAMBAR .5
Struktur Kuartener
Struktur kuarterner merupakan interaksi antara beberapa polipeptida tersier, membentuk Protein Globular. Protein tersier bisa tersusun dari beberapa sub-unit polipeptida yang sama disebut sebagai protomer sedangkan oleh sub-unit berbeda disebut oligomer. Contoh Hemoglobin tersusun dari 4 polipeptida dengan 2 sub-unit berbeda a dan b, Gambar 6. Struktur globular Hb yang fleksibel memungkinkan pengikatan oksigen. Struktur tiga dimensi Ribonuklease (a), hasil analisis diffraksi sinar-X (b) dan penggambaran abstraksi rantai polipeptida bentuk b-strand (panah datar) dan a-heliks (pita spiral), Gambar 7. Hubungan antara struktur primer, sekunder, tertier dan kuartener ditampilkan pada Gambar 8, ilustrasi lengkap pada Gambar 9.GAMBAR.6
GAMBAR 7
GAMBAR 8
GAMBAR 9
No comments:
Post a Comment